Diperselisihan aku
mencari makna kaku
diam seribu bahasa membisu
eskapisme membelenggu
terus membatu membuntu
apa yang sebenarnya diingini
rupa harta atau iman di hati
yang tak mungkin dapat dicari gali
yang mustahil untuk dijual dan dibeli
mungkin aku tiada apa yang diimpi
lalu terimbau kenangan lalu
kisah aku yang terus di situ
dia lihat aku keseorangan
lalu aku dia hampiri hulurkan tangan
tanda bermulanya salam perkenalan
ohh indah aturan Tuhan
jauh di lubuk hatinya
tak ingin dibiarkan aku terus bersendirian
pesannya ayuh kita berpimpin tangan
menuju jalan kebenaran
tapi.. itu semua dulu
dia : insan yang aku rindu
aku : insan yang kini dia dia campak berjuta batu
No comments:
Post a Comment