Wednesday, February 18, 2015

MAAF ATAS RASA INI.



Nuansa kau dari manusia norma yang lain buat aku teruja.
Untuk keberapa kalinya terus menerus aku mengalirkan rasa di jiwa.
Rentetan dari itu, maka aku nukilankan sebuah puisi untuk kau yang disana.

Setiap dari tutur madah, derai tawa, lirik senyum, celik pandang..persona.
Yang kalau berkali aku kata kepada kau, mungkin kedengaran sinikal ditelinga
Atau yang selalu kau lontar poyo. tapi pada aku itu jelas nyata.
Ingin selalu aku perhatikan sesusuk jiwa yang bisa buat aku merasai kehidupan.
Disetiap hari yang berlalu semahunya aku ada kamu walau hanya satu patah perkataan.
Apatah lagi segala esah marah, rungut rajuk semua aku bisa telan.
Tetapi ada satu rasa, yang membesar disanubari tentang diri ini.
Ulang setiap hari tertanya apakah aku ini bisa mendampingi?
Lantas rasa tidak layak untuk aku berdiri disebelah kau mahupun duduk disisi.

Aku ini jauh tidak sempurna, banyak cela dari apa yang kau damba.
Lelah, penat..sedih juga setiap kali kita terlintas dikepala, Bimbang tak mampu untuk beri kau segala.
Langkah ini kadang goyah untuk diteruskan menempuh masa hadapan.
Inikan pula untuk merancang segala pengharapan. Takut tidak kesampaian seperti kau sangkakan.
Ya, kita mampu merancang tapi segala ketentuan ditangan Tuhan.
Aku pasrah andai satu hari, langkah ini terhenti atas khilaf diri dan takdir dari Maha mengetahui
Harap dihari itu, kau mampu untuk memaafkan aku..



Sempurnanya diri ini hanya jika Dia ku Temui..
..dan Bila hanya kau ada disisi..

No comments: